TobaTimes-Seorang mahasiswi salah satu satu universitas di Palangka Raya, sebut saja Bunga, terpaksa melayani birahi pria misterius di dalam kamar. Mahasiswi cantik itu tak kuasa menolak ajak bersetubuh lantaran diancam oleh pelaku.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Jalan Temanggung Tilung, Palangka Raya. Kejadian itu dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Palangka Raya, Jumat 5 Agustus 2016.
Dari informasi yang dihimpun Radar Palangkaraya, saat kejadian, korban seorang diri di rumah. Sang ibu sedang pergi. Tiba-tiba, pria tak dikenal masuk rumah. Melihat korban sendiri, pelaku mengancam dan menyeret tubuh Bunga ke kamar.
Di kamar itu, korban diperkosa sekitar setengah jam. Setelah puas, pelaku langsung pergi dan meminta korban tidak berteriak. Karena ketakutan dan shock, korban menurut.
Setelah pelaku pergi, korban akhirnya menghubungi kakaknya dan mengaku baru diperkosa pria tak dikenal. Setelah berdiskusi dengan keluarga, korban didampingi kakaknya melapor ke Polres Palangka Raya.
Kini korban telah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara. Kasusnya itu ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
”Dia diancam menggunakan senjata tajam dan disetubuhi. Kami sudah melapor dan semoga polisi bisa cepat meringkus dan mengungkap kasus tersebut,” kata kakak korban di Polres Palangka Raya. (ps/int)
Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Jalan Temanggung Tilung, Palangka Raya. Kejadian itu dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Palangka Raya, Jumat 5 Agustus 2016.
Dari informasi yang dihimpun Radar Palangkaraya, saat kejadian, korban seorang diri di rumah. Sang ibu sedang pergi. Tiba-tiba, pria tak dikenal masuk rumah. Melihat korban sendiri, pelaku mengancam dan menyeret tubuh Bunga ke kamar.
Di kamar itu, korban diperkosa sekitar setengah jam. Setelah puas, pelaku langsung pergi dan meminta korban tidak berteriak. Karena ketakutan dan shock, korban menurut.
Setelah pelaku pergi, korban akhirnya menghubungi kakaknya dan mengaku baru diperkosa pria tak dikenal. Setelah berdiskusi dengan keluarga, korban didampingi kakaknya melapor ke Polres Palangka Raya.
Kini korban telah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara. Kasusnya itu ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
”Dia diancam menggunakan senjata tajam dan disetubuhi. Kami sudah melapor dan semoga polisi bisa cepat meringkus dan mengungkap kasus tersebut,” kata kakak korban di Polres Palangka Raya. (ps/int)
0 comments:
Post a Comment