TobaTimes, Jakarta - Sari Roti mengalami hal kurang menyenangkan. Sebab, Habib Rizieq Shihab menyerukan agar pejuang dan pendukung Aksi Bela Islam III yang dikenal dengan Aksi 212 untuk memboikot Sari Roti.
Habib Rizieq |
Padahal, kata Habib Rizieq, dermawan Aksi 212 beli putus dan menjadi hak pribadinya untuk memberi gratis kepada umat Islam.
Habib Rizieq menudiang produsen Sari Roti memfitnah Aksi 212 tidak sesuai dengan komitmen perusahaannya yang selalu menjaga dan nasionalisme dan keutuhan NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika. “Ayo segenap pejuang dan pendukung Aksi 212, mulai saat ini jangan pernah beli Sari Roti lagi,” seru Habib Rizieq.
Sebelumnya, Sari Roti sempat dipuji dan ramai diperbincangkan di media sosial lantaran roti mereka dibagikan secara gratis saat Aksi 212 di Monas Jakarta.
Setelah banjir pujian, Sari Roti langsung mengklarifikasi bahwa bukan mereka yang membagikan roti gratis dan menyatakan tidak terlibat dalam kegiatan politik.
Sari Roti mengatakan, kemunculan informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada di luar kebijakan dan tanpa seizin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
Setelah klarifikasi tersebut muncul, seruan #boikotsariroti menghiasi media sosial. Bahka, tagar #boikotsariroti sempat menjadi trending topic di Twitter. Akibatnya, saham Sari Roti anjlok dan terkoreksi cukup dalam pada Rabu (7/12/16).
Harga saham pemilik merek dagang Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, turun 0,66 persen atau 10 poin ke level Rp 1.510 per lembar saham, kemarin.
Sebelumnya, saham Sari Roti dibuka flat dari penutupan kemarin di level Rp 1.520. Saham sempat turun di level terendah sebesar 1,31 persen atau 20 poin di harga Rp 1.500. Adapun harga saham mencapai level tertingginya di posisi Rp 1.525.
Saham Sari Roti hingga sesi I perdagangan melibatkan transaksi 40,4 ribu lembar saham dengan nilai transaksi Rp 60,93 juta dan diperdagangkan sebanyak 93 kali. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment