TobaTimes, Riau - Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Golkar Roni Amriel SH menyayangkan terjadinya transaksi maksiat yang melibatkan anak di bawah umur melalui jejaring sosial di Pekanbaru, Riau.
Ilustrasi. |
“Ini sudah luar biasa, ABG dibandrol Rp 3 juta. Tentunya ini harus menjadi perhatian khusus seluruh kalangan,” ujar Roni seperti dilansir media, Minggu 25 September 2016.
Menurutnya, kondisi itu akan menimbulkan keresahan di tengah tengah masyarakat. Oleh karena itu, orangtua harus ketat melakukan pengawasan terhadap anak-anak.
“Langkah pertama yang harus dilakukan dari rumah tangga. Orangtua harus melakukan pengawasan ketat. Boleh saja anak diberikan handphone yang memiliki akses internet, namun harus dikontrol. Jangan dibiarkan begitu saja,” ujar Roni.
Roni mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi latar belakang keterlibatan anak di bawah umur dalam lingkaran pelacuran semacam itu. Salah satu di antaranya adalah faktor ekonomi dan pergaulan.
Oleh karena itu, Roni berpendapat agar pemerintah segera ambil bagian menyelesaikan persoalan ini.
“Intinya kasus ini harus menjadi perhatian khusus seluruh pihak dan perlu adanya kajian mendalam untuk menyelesaikannya,” ujarnya. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment