24.11.16

Mahasiswa Madina Dapat Beasiswa Rp5 Juta per Orang


TobaTimes, Madina - Kabar gembira bagi mahasiswa kurang mampu khususnya mereka yang berprestasi.  Pasalnya, tidak lama lagi Pemkab Madina akan menyalurkan subsidi berupa beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi asal Madina yang kuliah di PTN di seluruh Indonesia.

Ilustrasi.
Hanya saja, dalam seleksinya, selain memenuhi semua persyaratan, tim seleksi akan mengutamakan latar belakang ekonomi miskin ketimbang rangking. Sementara, mahasiswa yang berhak mengikuti seleksi penerima beasiswa ini harus memenuhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 3,0 untuk program eksakta dan 3,20 untuk non eksakta.

"Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa calon penerima beasiswa ini, yaitu mahasiswanya berasal dari Kabupaten Madina dan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri dimanapun kampusnya. Kemudian, latar belakang ekonomi orangtua miskin, dan tentunya syarat IPK nya telah memenuhi," sebut Sekretaris Dinas Pendidikan Pemkab Madina, M Yasir Nasution, Rabu (23/11/16).

Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan M Husin SPd mengatakan, bagi mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan, maka pihaknya akan menurunkan tim seleksi ke alamat semua mahasiswa calon penerima beasiswa.

Hal ini untuk membuktikan kondisi ekonomi keluarga mahasiswa calon penerima beasiswa apakah memang benar latar belakang ekonomi lemah atau sebaliknya.

"Kalau semua syarat sudah terpenuhi, tim kami akan turun langsung ke alamat semua mahasiswa yang lulus administrasi. Tim seleksi akan melihat secara nyata kondisi kehidupan keluarga mahasiswa. Kita ingin beasiswa ini tepat sasaran bagi mahasiswa yang benar-benar miskin dan berprestasi. Seleksinya bukan melalui rangking, tapi mengutamakan ekonomi keluarga yang benar miskin," jelasnya.

Husin menuturkan, jadwal pendaftaran sudah ditutup. Dari jumlah calon mahasiswa yang akan menerima beasiswa ini sebanyak 290 orang, yang telah mendaftar ada sekitar 800an orang  lebih. Dan mahasiswa yang lulus seleksi nantinya akan menerima beasiswa sebesar Rp5 juta per orang.

"Tim seleksi masih sedang menghitung jumlah keseluruhan baik dari eksakta maupun non eksakta. Kalau tidak salah sekitar 800-an orang yang ikut seleksi tahun ini," ujarnya. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment