18.10.16

Warga Asahan Turut Demo Minta Ahok Diadili


TobaTimes, Kisaran - Massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu Asahan melakukan longmarch dari Masjid Raya Kisaran menuju Tugu Bundaran Kota Kisaran, Minggu (16/10) lalu sekitar pukul 16.00 WIB.

Ahok
Aksi damai dilakukan usai Salat Ashar di Masjid Raya. Walau cuaca hujan, namun tidak memengaruhi semangat mereka melakukan longmarch saat melintasi Jalan Imam Bonjol - Jalan Cokro Aminoto Kisaran. 

Salah seorang orator Agus Ramanda mengungkapkan, sangat menyayangkan ungkapan Ahok, sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama. Oleh sebab itu, mereka meminta pihak kepolisian agar memroses Ahok sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

“Adili Ahok… adili Ahok..” pekik massa.

Dalam aksi itu, Korlap Raja Dedy menyampaikan pernyataan sikap saat di Tugu Bundaran Jalan Cokro Aminoto dan Imam Bonjol; ‘Kami Umat Islam dari lintas etnis, Ormas Islam atau masyarakat, dan pesantren-pesantren yang kami namakan Forum Umat Islam Asahan Bersatu, mencermati apa yang disampaikan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok merupakan bentuk penghinaan, pelecehan dan penistaan terhadap agama.’

Raja Dedy menegaskan, siapapun tidak dibenarkan mengusik ketentraman kehidupan beragama di negara ini. “Kita mengecam keras pernyataan Ahok,” tegasnya.

Orasi yang disampaikan secara bergantian baik oleh ulama maupun tokoh masyarakat yang substansinya sama-sama memrotes pernyataan dugaan penistaan agama oleh Ahok terkait Al-Maidah ayat 51. Oleh sebab itu, mereka meminta agar Ahok diproses penegak hukum.

Namun, mereka tetap meminta agar seluruh masyarakat Asahan tidak melakukan tindakan anarkis dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.

Pada kesempatan itu, perwakilan ustadz Aswiludin didampingi Ustadz  Muhammad Syafii Pasaribu meminta kiranya dengan petisi yang mereka buat selanjutnya kepada Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK dapat menindaklanjutinya.

“Supaya segera disampaikan petisi kami ke bapak Kapolda,” pinta Muhammad Syafii Pasaribu.

Amatan METRO ASAHAN, aksi damai yang dimulai dari Masjid Raya Kisaran lalu menuju Tugu Kota, berlanjut memutari Kota Kisaran dan berakhir kembali di Masjid Raya. Saat aksi berlangsung mendapat pengawalan ketat dari pihak Polres Asahan yang langsung dipimpin Kapolres Asahan AKBP
Tatan Dirsan Atmaja SIK.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Asahan H Salman Abdullah Tanjung MH, di sela-sela aksi damai menuturkan sebagai umat Islam di mana pun keberadaannya maka seluruhnya adalah saudara.

“Jadi kalau saudara kita disakiti maka yang lainnya merasakan sakit, kita pasti tidak tinggal diam,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK berpesan agar jangan gampang terprovokasi apalagi menyebarkan isu yang dapat memicu ketidak-kondusifan di Kabupaten Asahan.

“Saya atas nama pribadi dan seluruh jajaran Polres Asahan tetap mendukung dan mendampingi untuk bersama-sama menyampaikan aspirasi ini,” pungkas Kapolres, yang saat itu ikut melakukan penjagaan dibawah guyuran hujan.

Aksi damai kemudian diakhiri dengan doa bersama, kemudian membubarkan diri dengan tertib. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment