19.10.16

Istri Merantau jadi TKI, Ayah Garap Putri Sendiri

TobaTimes- Seorang gadis yang masih belia, sebut saja Mawar (13), warga Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara, menjadi korban pemerkosaan berulang oleh ayah kandungnya bernama Basri.

Ilustrasi.
Menurut informasi, istrinya justru sedang banting tulang mengumpulkan rupiah dengan bekerja sebagai TKI di Malaysia, tapi Basri malah ‘menggarap’ putri kandungnya.

Aksi pencabulan itu terungkap ketika Mawar berkunjung ke rumah saudaranya di Bandar Setia. Awalnya, kedatangannya dimaklumi. Tapi setelah beberapa hari, Mawar tak mau pulang.

Lalu, pada Senin (17/10/2016), Mawar disuruh pulang agar sekolah. Ia tetap tidak mau bahkan menangis dan bersikeras tak mau pulang. Ketika keluarga bertanya, Mawar akhirnya mengaku bahwa ia takut disetubuhi lagi oleh ayahnya.

Mendengar pengakuan itu, oleh keluarga Mawar langsung dibawa ke Mapolsek Percut Sei Tuan untuk membuat pengaduan. “Kami curiga, disuruh pulang ia tak mau dan malah menangis,” ujar Sri, saudara Mawar, Selasa (18/10).

Sri lantas geram karena Basri, buruh angkutan di sekitar Jalan Letda Sujono ini, tega berbuat senonoh kepada anak kandungnya sendiri. “Apa dunia ini mau kiamat. Kok tega kali ayah kandungnya mencabuli putrinya ini,” kata Sri.

Kepada wartawan, dengan mata sembab dan trauma, Mawar mengaku sudah sering dicabuli ayahnya. Dengan ancaman akan dianiaya dan dibunuh, memaksanya bungkam selama ini. “Sudah sering ditiduri ayah om,” ujarnya sambil tertunduk.

Anak kedua dari dua bersaudara ini mengatakan, ibunya bekerja ke Malaysia sejak Februari 2016 lalu. “Mama berangkat ke Malaysia Februari 2016 lalu. Dan saat itulah aku mulai dikerjai ayah,” katanya.

Siswi kelas 1 SMP ini awalnya berontak saat diajak ayahnya berhubungan badan di kamar. Namun ia tak bisa berbuat banyak, saat mahkotanya direnggut. Dan hal itu kembali dilakukan Basri berulang-ulang. “Saya takut kalau ayah marah,” terangnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban. “Kasusnya segera kita tangani,” tegasnya. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment