TobaTimes, Labura – Meski polisi sangat ramai dalam rangka pengamanan aksi demonstrasi terhadap dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok di Mapolsek Kualuh Hulu, ternyata tidak menyurutkan nyali kawanan jambret untuk beraksi, Jumat (4/11) sekira pukul 14.00WIB.
Ilustrasi. |
Korban berencana ke Ledong Timur untuk melihat aksi demo. Setiba di TKP, dua orang pria yang menumpangi sepedamotor tanpa plat memepet penumpang Honda Beat tersebut. Dengan sigap, penjambret mengambil dompet yang diletakkan di depan (kantong) sepedamotor.
Merasa shock usai dijambret, Yuli lemas dan menghentikan sepedamotor Beat yang di kenderainya. Tak berapa lama, Yuli kemudian pingsan di lokasi kejadian hingga mengundang perhatian para pengunjukrasa.
Setelah dibantu warga dibawa ke Mapolsek Kualuh Hulu, Yuli kemudian sadar dan menangis. “Dompet yang dijambret itu berisi handpone android dan uang sebanyak ratusan ribu,” kata Yuli.
Sementara Fitri menjelaskan bahwa dirinya tidak memperhatikan ada dua pria yang membuntuti sepedamotor yang ditumpangi mereka. “Geraknya cepat sekali. Begitu mendekat, saah seorang pria itu langsung mengambil dompet milik Yuli. Penjambret itu langsung tancap gas dan menghilang,” jelas Fitri, saat menemani Yuli yang masih trauma di Mapolsek Kualuh Hulu.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Muslim Jaya mengatakan, masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku jambret. “Pelaku jambret masih dalam pengejaran,” jelasnya. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment