TobaTimes, Barus - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah (Tapteng), menyebabkan sejumlah titik di kawasan itu dilanda banjir. Sejak Minggu (30/10) pagi hingga Senin (31/10), sungai Aek Sirahar kemudian meluap dan masuk ke pusat Kota Barus.
Suasana banjir di salah jalan di Barus. |
Tak hanya itu, ratusan rumah penduduk di sepanjang Jalan Pasar Baru menuju Kelurahan Padang Masiang dan Jalan Iman Bonjol dan Jalan Merdeka, yang tersebar di tiga desa, terendam banjir, yakni Desa Kinali, Desa Pasar Terandam dan Desa Ujung Batu. Ketinggian air antara 30 cm hingga 50 cm.
Sejumlah warga yang berada Dusun Pasar Baru, Kelurahan Padang Masiang, khususnya warga yang bermukim di pinggiran sungai terlihat siap siaga mengemasi barang-barang di rumahnya dan sebagian lagi berjaga-jaga memantau perkembangan air. Mereka khawatir sungai Aek Sirahar kembali meluap.
“Kami sudah siaga sejak kemarin sore,” ujar Munir Tumanggor (38), warga setempat, yang sangat khawatir bila tiba-tiba sungai meluap.
J Simbolon, warga lainnya mengatakan bahwa banjir yang melanda Kecamatan Barus ini sudah sangat sering terjadi. “Kalau selama satu tahun terkhir ini, Kantor Pos Barus sudah tiga kali terendam. Kalau sudah begini, luapan air yang datang membawa lumpur dan sampah hingga kita harus ekstra dalam bekerja. Walau begitu, pelayanan kami tetap berjalan karena sistem tidak berperngaruh,” ujar pria yang merupakan staf di Kantor Pos Barus ini.
Terpisah, Sekcam Barus Usman Edi mengatakan, banjir memang sering terjadi di Barus selama setahun terakhir. Dikatakan, curah hujan yang berlebihan di bulan Oktober ini memang menyebabkan ketinggian air sungai semakin meningkat sehingga menyebabkan sungai meluap.
“Ketinggian air di pemukiman bervariasi, antara 30 cm hingga 60 cm. Saat ini memang sungai Aek Sirahar kerap meluap hingga ke pemukiman dan banjir hari ini sudah terjadi sejak tadi subuh sekira pukul 03.20 WIB. Banjir sudah memasuki rumah-rumah warga dan merusak sejumlah tanaman penduduk,” imbuhnya. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment