TobaTimes, Siantar - Seorang pelajar asal Kabupaten Simalungun dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Mapolres Siantar. Siswi tersebut sudah 14 hari tak pulang-pulang ke kosnya hingga saat ini.
Ilustrasi. |
Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Siantar, Arisan Sinurat (53), orangtua dari pelajar yang hilang tersebut mengaku bahwa kejadiannya di Jalan Sarinemba, Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan, tepatnya, Selasa (18/10) sekira pukul 13.30 WIB.
Menurut Sinurat, awalnya Kamis (20/10) sekira pukul 14.00 WIB, Arisan mendapat telepon dari teman anaknya, mengatakan bahwa anaknya tidak pulang ke kosnya mulai Selasa (18/10). Mendengar hal tersebut, ia dan keluarganya mencoba mencari korban, namun tidak diketemukan juga.
Dikatakan, pada Minggu (30/10), ia kembali mendapat SMS dari orang yang tidak dikenal, yang mengaku sebagai anaknya dan mengatakan bahwa dirinya berada di Jalan Rambutan Batam. Dan meminta uang sebesar Rp5 juta.
Kemudian, pada tanggal 31 Oktober 2016, pelapor ditelepon nomor yang sama dan mengaku sebagai anaknya dan meminta pelapor supaya mengirim uang tersebut ke rekening yang akan dikirim korban, namun pelapor tidak mengirim uang tersebut, karena merasa bahwa pernyataan tersebut tidak benar, sehingga pelapor dan keluarga tetap berusaha mencari korban.
Atas peristiwa tersebut, ia dan keluarga merasa kehilangan anak perempuannya, sehingga melaporkan masalah ini ke Mapolres Siantar, Rabu (2/11) sekira pukul 12.30 WIB.
Kapolres Siantar AKBP Dodi Darjanto SIK MTTA, melalui Kasubag Humas AKP Isril Noer membenarkan kejadian tersebut.
“Benar laporan anak hilang tersebut sudah kita terima sesuai LP/454/XI/2016/SU/STR. Kini kasusnya dalam lidik,” ujar Isril. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment