3.11.16

Dua Bulan Ditinggal, Lampu Nyala, Rumah Terbakar


TobaTimes, Siantar - Ditinggal dalam keadaan keadaan kosong dan lampu menyala 24 jam, Rumah Ponnis Parangin-angin di Jalan Farel Pasaribu Bawah, Kelurahan Pardamean, Kecamatan Siantar Selatan, nyaris ludes terbakar, Rabu (2/11) pukul 01.00 Wib.

Ilustrasi.
Berdasarkan informasi, asal api belum diketahui, namun diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik. Akibatnya, plafon teras dan kosen jendela, serta dua unit kursi yang ada di teras rumah tersebut terbakar.

Amuk api pertama kali diketahui seorang pengendara sepedamotor yang saat itu ketepatan melintas, lalu diberitahukan ke P Ginting (43), warga setempat, yang merupakan pemilik warung kopi yang berada tepat di depan lokasi kejadian, yang saat itu hendak menutup warungnya. Dan saat itu, Ginting melihat asap mengepul dari plafon rumah korban, lalu ia mencoba memadamkan api tersebut dengan mengambil air dari rumahnya sambil berteriak-teriak api…api.

Karena api semakin merembet dan membesar, kemudian ia membangunkan tetangga, korban bermarga Sukatendel dengan cara menggedor pagar besi rumah sambil memanggil-manggil pemilik rumah. Selanjutnya, setelah pemilik rumah bangun, Sukatendel dibantu keluarganya dan Ginting dengan menggunakan selang seadanya, milik Sukatendel menyirami api yang membakar rumah korban. Dan, sekitar dua puluh menit kemudian akhirnya api dapat dipadamkan warga tersebut..

Ditemui di warung kopi depan lokasi kejadian, Ginting warga setempat, mengatakan bahwa rumah itu merupakan milik Ponnis Parangin-angin, yang tak lain adalah Mertua dari Simpang Sembiring. Rumah itu sudah ditinggal kosong  dengan kondisi lampu menyalah 24 jam selama dua bulan, terhitung sejak beredarnya isu begu ganjang di kampung tersebut.

“Pemilik rumah sudah pindah, kalau nggak salah dipanti jompo. Dulu pemilik rumah tersebut tinggal bersama menantunya. Tapi karna isu-isu begu ganjang itu, mungkin menantunya nggak tahan dan pindahlah mereka,” ungkap Ginting

“Pas saat itu saya mau menutup pintu kedai. Tiba-tiba seorang pengendara sepedamotor yang melintas ada melihat api dan memberitahukan kepada saya.

“Lalu saya  ambil air di dalam ember dan menyiramkan air tersebut ke api, namun api tidak padam. Kemudian saya menggedor rumah tetangga korban. Bangunlah istri Sukatendel. Lalu saya bersama keluarga Sukatendel yang memadamkan api tersebut dengan menggunakan selang dari rumah Sukatendel,” katanya.

Lurah Pardamean Samantio Sinaga ditemui dikantornya, membenarkan kejadian tersebut. “Benar peristiwa kebakaran itu terjadi  pukul 01.00 WIB. Rumah dalam keadaan kosong. Rumah itu kosong terhitung sejak isu begu ganjang merebak, kurang lebih 2 bulan kosong,” akunya.
Tambahnya, pemilik rumah mengungsi ke rumah anaknya. Api dimatikan warga. Pemadam tidak turun. Dihubungi pihak pemadam tapi tidak ada mengangkat. Api dapat dipadamkan kira- kira 20 menit setelah kejadian.

“Yang terbakar adalah plafon teras dan kosen jendela, serta dua unit kursi. Asal Api belum diketahui,” ujarnya

Di lokasi terpisah, Kasubag Humas Polres Siantar, AKP Isril Noer juga membenarkan kejadian tersebut. “Benar kejadiannya tadi malam, dan anggota kita sudah turun ke lokasi melakukan olah TKP. Untuk sementara  kasus kebakaran rumah tersebut diduga akibat korsleting arus pendek listrik dan kini kasusnya masih dalam lidik,” ungkapnya. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment