29.10.16

Gara-gara Bibit Kelapa, Adik Bacok Leher Abang


TobaTimes, Tobasa - Gara-gara pertikaian kecil, Bahal Panjaitan (56) warga Desa Sitorang I, Kecamatan Silaen, Kabupaten Tobasa, menjadi korban pembacokan oleh adik kandung sendiri berinisial RP (54), Kamis (27/10).

Ilustrasi.
Dalam insiden itu, korban mengalami luka serius di bagian kiri leher dan jari manis tangan sebelah kiri putus akibat di tebas menggunakan parang.

Korban dan pelaku merupakan saudara kandung dari 8 bersaudara. Korban anak pertama dan tersangka RP anak kedua.

Menurut Bahal Panjaitan, kejadian itu berawal saat ia baru pulang dari Pekanbaru pada hari Kamis sekitar pukul 08.00 WIB. Tak berapa lama, ia pergi ke sawah  dan melihat bibit kelapa miliknya hilang.

Lalu, ia menanyakan bibit kelapa yang hilang kepada adiknya RP yang juga tinggal berdekatan. Tak terima ditanya soal bibit tersebut, sang adik marah dan terjadi kesalahpahaman hingga cekcok.

Awalnya, RP mengancam Bahal akan dihabisi. Namun tidak begitu dihiraukan. Tiba-tiba RP tambah emosi mengambil parang dari belakang pintu rumahnya dan menyerang abangnya. Bahal mengalami luka bacok serius di leher sebelah kiri dan jari manis tangan kiri putus.

Mengetahui kejadian itu, tetangga lainnya melarikan Bahal yang berlumuran darah ke klinik terdekat. Namun lantaran kondisinya parah, langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Porsea.

Bahal mengalami luka di leher dengan lebar 20 cm dan kemudian dijait dengan 14 jahitan. Sedangkan jari tengah kiri mendapat empat jahitan.

Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian membenarkan kejadian itu. Diterangkan, saat ini RP ditahan dan ditetapkan tersangka.

"Tersangka RP saat ini ditahan di RTP Mapolsek Silaen guna mempertanggung jawabkan perbuatannya," ujar Kapolres. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment