4.8.16

Tak Ada Sinyal, Warga Harus ke Kuburan Kalau Ingin Menelepon

TobaTimes-Saat ini perkembangan teknologi sulit dibendung. Terutama, Handphone (Hp) selular menjadi alat komunikasi yang sangat dibutuhkan masyarakat sebagai penghubung komunikasi. Namun, siapa sangka masih banyak daerah yang kesulitan mendapatkan sinyal, jangankan bermain internet menggunakan HP pun sulit.

Inilah yang dirasakan masyarakat di beberapa desa di Desa Parapat, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padanglawas (Palas). Di desa ini, sinyal telepon selular belum ada, hingga informasi dari dan ke luar daerah, warga masih sangat kesulitan.

Desa Parapat memang termasuk desa terpencil di Kabupaten Padang Lawas. Akses menuju desa ini juga masih sulit, karena masih belum jalan bebatuan yang belum diaspal. Meskipun sudah ada jalan yang diaspal, tapi masih sebagian kecil di ujung atau mendekati desa ini. Tak hanya itu, karena desa terhalangi perbukitan, sinyal telepon saja masih sulit. Karena itu, ketika diperlukan komunikasi lewat seluler, warga harus mencari tempat tinggi di perbukitan yang lokasinya tentu di luar desa ini.

“Kalau sudah di sini, kami tak bisa dapat telepon,” kata Nur Hayati, seorang warga yang tempat tinggalnya saat ini berada dekat Desa Parapat, tepatnya salah satu perkebunan di dekat desa itu.

Tidak hanya di perkebunan itu, di Desa Parapat sendiri masih sangat sulit komunikasi menggunakan telepon. Bahkan, karena di bagian perbukitan desa ini ada kuburan, warga kadang harus lari ke lokasi pemakaman (kuburan).

“Kalau mau menelepon harus ke kuburan. Kebetulan di bagian perbukitan itu ada kuburan,” kata Basuki, seorang pendamping program pemerintah yang bolak-balik setiap bulan ke desa ini.

Untuk melakukan pertemuan saja dengan warga, ia terpaksa dua kali mendatangi desa itu. Pertama, untuk menyampaikan jadwal pertemuan, dan kedua mengecek apakah warga yang ditemui sudah berkumpul atau tidak.

Mengingat desa masih tertinggal, warga berharap bisa mendapatkan fasilitas untuk mempermudah layanan komunikasi telepon. Terlebih, beberapa tahun lalu, sempat ada program Desa Berdering dari Kementerian Perhubungan dan Telekomunikasi.

Hanya saja, harapan ini belum bisa dijawab oleh pihak terkait. Namun, beberapa waktu lalu, Kabid Kominfo Dishubkominfo Palas Pardamean mengatakan, pihaknya akan terus mempermudah komunikasi masyarakat terkait dengan penggunaan jaringan telekomunikasi.

Bahkan, saat itu dikatakannya, semua sekolah yang ada di Palas khususnya tingkat SMP dan SMA serta Aliyah dan Tsanawiyah, juga diusahakan akan masuk internet. (sumber: metrotabagsel.com)

0 comments:

Post a Comment