TobaTimes, Batubara - Prabowo (28) kini pasrah setelah polisi mempersangkakannya telah menganiaya Rizky, bayi berumur satu tahun satu bulan buah hati kekasihnya dengan pria lain. Oknum Satpol PP Batubara ini akan tetap berusaha tegar menghadapi masalah yang ia alami.
Prabowo diperiksa polisi. |
Usai pemeriksaan, Prabowo mengaku, pasrah dan harus menghadapi masalah yang menimpa dirinya.
‘’Mau bagaimana lagi bang, harus aku hadapi masalah ini,” kata Prabowo.
Pemeriksaan terhadap Prabowo dilakukan setelah polisi mendengarkan keterangan dari Iin alias Dewi (27), ibu dari bayi Rizky yang juga kekasihnya. Sebagaimana kesaksian Iin alias Dewi bahwa luka dan kaki serta tangan anaknya yang patah itu diduga kuat akibat tindakan kekerasan yang dilakukan Prabowo, pria yang belakangan ini sering menginap di tempat tinggalnya.
Namun, Prabowo tetap kukuh tidak pernah melakukan penganiayaan terhadap Rizky. Menurut Prabowo, Rizky sebenarnya sudah lama mengalami sakit. Kondisi kaki dan tangan Rizky itu juga sudah bengkak dan luka, sejak lama.
Soal itu, Prabowo bahkan sempat menanyakan apa penyebab sehingga kaki dan tangan Rizky bisa mengalami bengkak. Dan, saat itu Iin mengatakan bahwa anaknya itu terluka akibat jatuh.
‘’Jadi, anak itu sebenarnya sudah lama sakit, kaki dan tangannya memang sudah bengkak dan luka,” sebut Prabowo.
Lalu, Prabowo merasa iba dan sudah berulangkali membawa Rizky berobat ke sana-kemari. Bahkan sudah gonta-ganti tukang kusuk yang ia temui agar Rizky segera mendapat kesembuhan.
‘’Itu sebabnya bengkak pada tangan Rizky, sudah lumayan sembuh," kata Prabowo.
Lalu, mengenai kejadian pada Jumat (18/11) pagi lalu, Prabowo mengaku sedang tiidur di samping Rizky. Lalu, disuruh oleh kekasihnya Iin membersihkan tubuh bayi itu.
Saat itu, Prabowo mengaku melihat Rizky menangis dan melihat kaki kiri korban yang bengkak itu tidak bisa digerakkan. Lalu, Prabowo berusaha meluruskan kaki bayi tersebut. Tapi yang terjadi justru di luar dugaannya. Kaki anak itu kemudian mengeluarkan darah. ‘’Saat itu, aku panik lalu kupanggil Iin,” sebut Prabowo.
Tak lama kemudian Iin datang dan masuk ke kamar. Sembari melihat kondisi tubuh anaknya, Iin kemudian memarahinya.
‘’Kamu apakan kaki anakku?" bentak Iin. Kemudian Prabowo berusaha menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak melakukan apa-apa, kecuali berusaha meluruskan kaki anak tersebut.
Setelah itu, mereka cepat-cepat membawa Rizky berobat ke Puskesmas Petatal, Batubara. Selesai berobat sekitar jam 11.00 WIB, kemudian mereka mengantarkan bayi tersebut ke ayah kandungnya di Tanjung Gading. ‘’Jadi, aku sama sekali tidak ada menganiaya anak itu,” tegas Prabowo.
Tapi, polisi tetap memrosesnya. Kapolres Batubara AKBP S Bonaparte Silalahi SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Rahmadani.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, Prabowo dipersangkakan melanggar pasal tentang tindak kekerasan terhadap anak. Sedangkan terhadap Iin, dipersangkakan melanggar pasal penelantaran terhadap anak.
‘’Keduanya terancam hukuman penjara di atas lima tahun, sebagaimana diatur dalam UU Perlindungan Anak," terang Rahmadani singkat.
Sehari sebelumnya, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap Iin, wanita yang dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap bayinya sendiri Rizky di Mapolsek Indrapura, Rabu (23/11), , sekira pukul 12.00 WIB. Namun, Iin membantahnya.
Kepada polisi, wanita asal Dusun Kampung Baru, Dolok Masihul, Serdang Bedagai, ini menduga jika pelaku penganiayaan terhadap bayinya adalah Prabowo, kekasihnya.
‘’Aku gak gila, nggak mungkin aku menganiaya anakku sendiri,” kata Iin.
Iin menuturkan, waktu itu pagi sekira pukul 07.00 WIB, ia sedang menyapu halaman warungnya di Desa Sumber Padi, Kecamatan Limapuluh, Batubara. Tiba-tiba, ia mendengar jeritan Rizky dan disusul suara panggilan dari kekasih gelapnya Prabowo dari dalam kamar warungnya itu.
Iin pun langsung masuk ke kamar dan melihat Rizky menjerit dengan kondisi kaki telah berlumuran darah di atas tempat tidur. Melihat kondisi anaknya itu, Iin langsung memarahi Prabowo.
‘’Saya bilang sama dia (Prabowo, red), kenapa kakinya berdarah? Kau apakan dia?
Ketika Iin kembali mendesaknya, Prabowo kemudian mengaku hanya berusaha meluruskan kaki anaknya. Saat melihat kondisi kaki Rizky, Iin menduga seperti ada luka sayatan sepanjang 10 cm di betis anaknya. Setelah melihat kondisi anaknya cukup parah, Iin berusaha membalut kaki Rizky dengan singlet. Kemudian bergegas membawa Rizky berobat ke puskesmas.
‘’Memang aku tidak sempat memperhatikan apakah ada pisau silet atau benda tajam di sekitar anakku,” ujarnya.
Setelah membawa anaknya berobat, Iin mengaku mengantarkan bayinya ke Sabirin, ayah biologis Rizki. Tapi respon Sabirin, mengecewakan. Padahal, Iin meminta agar Sabirin membawakan anak mereka berobat.
‘’Aku bilang ini anakmu sakit, tolong bawa dia berobat,” kata Iin.
Tapi Sabirin justru hendak meninggalkannya dan pergi dengan mengendarai mobil pick up Granmax miliknya, sembari melemparkan uang sebesar Rp2 ratus ribu.
Karena tak terima, Iin jengkel dan meletakkan bayinya di tanah persis di samping mobil pick up Granmax tersebut. Setelah itu, dia kembali ke warungnya di Sumber Padi. Sementara Po kembali ke rumahnya di Perdagangan, Kecamatan Bandar, Simalungun. Atas tindakannya itu, oleh penyidik kemudian mempersangkakan Iin dengan tindak pidana penelantaran anak. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment