5.10.16

Setahun Jembatan Ambruk Tak Kunjung Diperbaiki

TobaTimes, Asahan - Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Aek Songsongan dengan Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, hingga kini belum mendapat perbaikan. Informasi masyarakat menyebutkan, jembatan itu ambruk pada 15 September 2015 lalu.
Seorang warga mengatur lalu-lintas di jembatan amruk.
Saat itu hujan deras. Air meluap sampai ke badan jalan. Dan, di saat bersamaan melintas dump truk bermuatan sekitar 25 ton tanah putih. Tak lama kemudian jembatan itu ambruk.

“Sejak itu sampai sekarang, jembatan itu belum pernah diperbaiki,” sebut salahseorang warga di lokasi jembatan rusak, Rabu (5/10).

Lalu warga berinisiatif membangun jembatan darurat. Untuk dana perawatan, mereka mempersilahkan setiap sopir truk yang melintas memberikan seikhlas hati kepada petugas jaga di jembatan tersebut. Besarannya beragam, mulai dari Rp2 ribu sampai Rp5 ribu per truk.

“Namanya juga seikhlas hati. Tapi tolong ini dicatat, bukan pungli ya,” tegas Iyan Tobing, warga Aek Songsongan selaku Koordinator Pembangunan Jembatan Alternatif, Selasa (4/10).

Iyan menjelaskan, mereka tidak ada mengutip uang dengan cara pemaksaan. Pengutipan dilakukan antara lain untuk biaya menjaga jembatan agar kendaraan yang melintasi tertib, jangan sampai terjadi antrean panjang.

“Sebagai warga Aek Songsongan, kami sangat mengharapkan Dinas Jembatan dan Jalan Provinsi Sumatera Utara, secepatnya memperbaikinya karena jembatan adalah urat nadi perekonomian 3 kabupaten,” ungkapnya.

Untuk diketahui bahwa jembatan itu merupakan akses yang menghubungkan tiga kabupaten, yakni Asahan, Labuhanbatu Utara (Labura) dan Porsea Kabupaten Tobasa.

Kapolsek Bandar Pulau AKP Amdi Karna, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kutipan terhadap sopir truk, tetapi itu dilakukan bukan dengan paksaan.

“Kita juga mengingatkan warga jangan memaksa. Kita juga meminta agar dijaga ketertiban bersama,” tandasnya. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment