TobaTimes, Dumai - Pria berinisial TN di Dumai, Riau, nyaris jadi sasaran massa dan rumah hampir dibakar. Pria tersebut diduga telah menggauli tiga istri tetangganya. Beruntung ada polisi, amuk massa dapat diredam.
Sesuai informasi, aksi asusila TN berjalan mulus lantaran pria 40 tahun warga Bumi Ayu, Dumai Selatan, itu disebut-sebut punya ilmu hitam. Menurut salah seorang korban, perbuatan itu sudah berlangsung sejak tahun 2013. Semuanya dilakukan di bawah alam sadar korban. Baru mengetahui telah dinodai ketika perbuatan bejat tersebut selesai dilakukan.
Warga yang mengaku sebagai korban antara lain EN (38), EV (35) dan MT (40). Kabarnya, aksi asusila itu berlangsung di rumah TN, bahkan tidak jarang berlangsung di rumah para korbannya. Warga kemudian berkumpul pada Minggu (2/10) pukul 20.00 WIB dan mendatangi kediaman TN dan berencana mengusirnya.
Beruntung malam itu ada polisi. Aksi massa diredam. Polisi langsung mengamankan TN dan membawanya ke kantor polisi. Sementara warga yang mengaku jadi korban disarankan membuat laporan.
Warga sekitar berinisial Vsf (25) mengatakan bahwa malam itu warga sudah emosi. “Pelaku yang diketahui merupakan seorang kontraktor, dibawa oknum polisi hingga berhasil menyelamatkan diri,” ujar Vsf.
Vsf mengatakan, kasus asusila itu sudah menjadi buah bibir di masyarakat. “Yang sudah berani ngomong ada tiga orang. Diyakini masih ada korban lain karena sudah berlangsung sejak tahun 2013,” ujarnya.
Malam itu, sebagian warga membawa senjata tajam jenis parang. Bahkan ada yang sempat berteriak bakar, namun diredam pihak kepolisian dan ketua RT setempat.
EN, salah seorang korban, mengaku, saat kejadian dia tidak sadar dan hanya bisa menurut. “Saat dibawa saya tidak sadar,” ujar EN singkat.
Fa, suami EN, mengaku sangat geram dengan apa yang terjadi. Dia meminta pelaku dihukum dan diusir dari kampung.
“Dari pengakuan istri saya, ada beberapa orang lain yang juga sudah jadi korban, namun tak berani ngaku. Ini aib, saya berani melaporkan kejadian ini karena kasihan dengan istri.”
“Dia lemah dan mudah kerasukan mahkluk halus. Malam tadi saja istri saya kerasukan ketika kami mendatangi rumah TN,” ujarnya seraya meminta agar TN ditindak tegas.
Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Herfio Zaki SIK membenarkan bahwa TN telah diamankan. “Atas laporan dugaan persetubuhan yang dilakukan TN terhadap tiga korbannya. Penyidikan masih berlangsung,” ujar Herfio Zaki. (TT/int)
Ilustrasi. |
Warga yang mengaku sebagai korban antara lain EN (38), EV (35) dan MT (40). Kabarnya, aksi asusila itu berlangsung di rumah TN, bahkan tidak jarang berlangsung di rumah para korbannya. Warga kemudian berkumpul pada Minggu (2/10) pukul 20.00 WIB dan mendatangi kediaman TN dan berencana mengusirnya.
Beruntung malam itu ada polisi. Aksi massa diredam. Polisi langsung mengamankan TN dan membawanya ke kantor polisi. Sementara warga yang mengaku jadi korban disarankan membuat laporan.
Warga sekitar berinisial Vsf (25) mengatakan bahwa malam itu warga sudah emosi. “Pelaku yang diketahui merupakan seorang kontraktor, dibawa oknum polisi hingga berhasil menyelamatkan diri,” ujar Vsf.
Vsf mengatakan, kasus asusila itu sudah menjadi buah bibir di masyarakat. “Yang sudah berani ngomong ada tiga orang. Diyakini masih ada korban lain karena sudah berlangsung sejak tahun 2013,” ujarnya.
Malam itu, sebagian warga membawa senjata tajam jenis parang. Bahkan ada yang sempat berteriak bakar, namun diredam pihak kepolisian dan ketua RT setempat.
EN, salah seorang korban, mengaku, saat kejadian dia tidak sadar dan hanya bisa menurut. “Saat dibawa saya tidak sadar,” ujar EN singkat.
Fa, suami EN, mengaku sangat geram dengan apa yang terjadi. Dia meminta pelaku dihukum dan diusir dari kampung.
“Dari pengakuan istri saya, ada beberapa orang lain yang juga sudah jadi korban, namun tak berani ngaku. Ini aib, saya berani melaporkan kejadian ini karena kasihan dengan istri.”
“Dia lemah dan mudah kerasukan mahkluk halus. Malam tadi saja istri saya kerasukan ketika kami mendatangi rumah TN,” ujarnya seraya meminta agar TN ditindak tegas.
Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Herfio Zaki SIK membenarkan bahwa TN telah diamankan. “Atas laporan dugaan persetubuhan yang dilakukan TN terhadap tiga korbannya. Penyidikan masih berlangsung,” ujar Herfio Zaki. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment