7.10.16

Ikkon Tinggalhononmu Ma Hape Au, Anakku...

TobaTimes, Siantar - Nungga susah au mangalului ho. Hape na ditabrak motor do hape ho. Ikkon tinggalhononmu ma au ate anakku. (Sudah susah aku mencari kau. Rupanya yang ditabrak mobilnya kau. Kau tinggalkanlah aku ya anakku).

Ilustrasi.
Demikian tangisan Resmian br Manurung (70) sembari memeluk jasad anaknya Markopolo Sidauruk (40) saat berada di Kamar Forensik RSUD dr Djasamen Saragih.

Markopolo diduga menjadi korban tabrak lari. Kamis (6/10) pagi, Markopolo ditemukan tewas bersimbah darah dan luka-luka di pinggir Jalinsum Siantar-Medan KM 15, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

Resmian mengatakan, sehari sebelum kejadian tersebut tepatnya sekira pukul 13.40 WIB, korban pergi dari rumah tanpa ada pemberitahuan. Mengingat korban mengidap penyakit ayan, Resmian pun berusaha mencari keberadaan bapak dua orang anak itu. Selama seharian itu dilakukan pencarian, korban tak kunjung berhasil ditemukan.

“Anakku ini mulai semalam siang sudah keluar dari rumah. Sampai tengah malam aku mencarinya tak juga ketemu. Rupanya sekarang dia sudah jadi mayat,” ujar Resmian, dan mengatakan korban sudah lama mengidap penyakit ayan.

Korban sudah 13 tahun tinggal bersamanya. Tepatnya, setelah korban dipecat dari tempat kerjanya sebagai Satpam Bank Mandala Jakarta. Korban dipecat karena saat bekerja tiba-tiba penyakit ayannya kambuh.

“Sekitar 13 tahun lalu anak saya pulang ke kampung ini. Anak saya diserahkan pada saat itu dalam kondisi luka-luka, tangan diborgol, dan kaki diikat tali,” katanya.

“Saya sudah berusaha membawa anak saya ini berobat kemana-mana, tapi penyakitnya tak sembuh-sembuh juga,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Informasi dihimpun dari warga sekitar lokasi kejadian, saat itu korban berjalan kaki tepi jalan dari arah Siantar. Tiba-tiba datang mobil dengan kecepatan tinggi dari arah belakangnya dan menabrak korban. Setelah kejadian itu, mobil tersebut langsung tancap gas melarikan diri ke arah Medan.

Kerry, saksi mata yang pertama kali menemukan jasad korban, mengaku terkejut melihat jasad korban bersimbah darah tanpa ada pertolongan. Di lokasi kejadian, korban sudah tidak bernyawa. Selanjutnya, Kerry pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Serbelawan dan Poslantas Dolok Merangir.

Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Sony Hartono melalui Pjs Kanit Laka Iptu Amir Mahmud, membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia mengatakan, korban tabrak lari itu kini sudah divisum di RS dr Djasamen Saragih.

Terpisah, dr Forensik RS dr Djasamen Saragih dr Reinhart Hutahean, mengatakan sesuai hasil pemeriksaan ditubuh korban ditemukan loka robek di bagian kepala, luka lecet pada bagian punggung dan dada serta perut. Kemudian luka pada bagian kaki, luka gugus dan luka memar. “Korban diduga tewas sekitar pukul 07.00 WIB. Dari luka yang dialaminya, korban merupakan korban laka lantas,” bebernya. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment