15.8.17

Indah Bunuh Diri Demi Cintanya pada Suami Orang


TobaTimes - Seorang gadis muda bernama Indah Paujiah Siregar (18) ditemukan tewas terikat kain sarung di pintu kamar mandi kos di Kafe dan Karaoke Wahana, Jalan By Pass, Desa Pudun Jae, Kota Padangsidimpuan, Selasa (15/8/17) pagi.
Jasad Indah saat ditangani paramedis.

Di dekat tubuh korban, ditemukan sepucuk surat, yang isinya sebagai berikut:

Dear Rahmat kesayanganku, pujaan hati. Aku /Indah yang sangat mencintaimu. Aku sekarang hanya Indah yang mencintai Rahmat, tapi kalau Rahmat tidak pernah mencintaiku.

Begitu bahagianya dalam hidupku bila berada di sisimu. Oya, aku sangat mencintaimu, mengapa gak dari dulu kau bilang gak mencintaiku. Sumpah aku betul-betul mencintaimu lebih dari segalanya. Indah Rahmat. Aku mati karena bukti cintaku untukmu.


Rahmat adalah seorang pria pengusaha warung tuak yang diketahui telah beristri. Menurut tetangga korban bernama Dewi, rekannya rekannya sesama pemandu lagu di tempat hiburan malam itu, Indah pada mulanya bekerja di warung tuak milik Rahmat di Jalan By Pass. Namun belakangan, namun ia berhenti bekerja dari kedai itu sebab hubungan terlarang mereka mulai diketahui istri Rahmat.

“Malam itu sama-sama orang itu di situ. Katanya sih si Rahmat ke luar beli nasi goreng. Lalu, saat kembali pintu terkunci,” ujar Dewi saat diperiksa sebagai saksi di Satreskrim Mapolres Kota Padangsidimpuan.

Berdasarkan informasi, pagi itu di ruang pertama dari lima kamar kos dalam lingkungan tempat hiburan malam tersebut, seorang lelaki yang belakangan diketahui bernama Rahmat berteriak memanggil nama Indah.

Tak berselang lama, isi seluruh kamar kos keluar dan bertanya. Ada tujuh cewek dan seorang pria penghuni kos-kosan berusaha membuka pintu yang disebut di dalamnya Indah tengah berusaha menggantung diri.

Mono, salah seorang pria mendobrak pintu. Dua kali tendang, pintu terbuka. Dan, Indah sudah ditemukan tewas terjerat kain sarung yang disambung di pintu kamar mandi dalam kamar kos berukuran 3 x 4 meter itu.

Meski tidak menggantung, namun gadis asal Desa Panompuan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan itu, sudah tidak bernyawa lagi.

“Pagi itu, dia (Rahmat) berteriak-teriak. Saya sama cewek lain berkeluaran, si Indah katanya mau bunuh diri. Pacar saya keluar berlari mendobrak pintu. Dua kali tendang yang saya lihat,” kata Dewi. (bbs/int)

0 comments:

Post a Comment