24.8.18

12 Rumah Terbakar di Kota Pinang


TT - Sebanyak 12 unit rumah milik warga Dusun Bom, Desa Blok Songo, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labusel dilalap si jago merah, Rabu (22/8) sekira pukul 11.30 WIB. Api diduga berasal dari salah satu rumah warga yang penghuninya sedang pergi melaksanakan Sholat Idul Adha.

Api melalap 12 rumah di Kota Pinang.
Informasi dihimpun, rumah yang terbakat tersebut masing-masing milik Masra (50), M Nasir 61), Harmon (45) Budi (35), Marioto (41), Sisu (40), Jahar (45), Amri (40), Hibah(50), Iwan (36) dan Rohani (60).

Para korban dan keluarga kini terpaksa menginap di tempat penampungan sementara di desa itu, yang difasilitasi warga sekitar bersama aparat desa setempat.

Salah seorang korban M Nasir menceritakan, api diduga berasal dari salah satu rumah warga. Di mana saat terjadi kebakaran, penghuni rumah sedang melaksanakan Sholat Idul Adha.

Karena padatnya rumah penduduk yang terbuat dari papan, sehingga dengan cepat api melalap rumah warga dalam waktu kurang lebih satu jam. Beruntung petugas pemadam kebakaran dapat menjinakkan api sehingga tidak merambat ke rumah lainnya.

"Apinya semakin besar, kami lari menyelamatkan diri. Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Semuanya sudah terbakar. Kami tidak punya apa-apa lagi," ujarnya.

Meski warga sudah berusaha memadamkan api, namun selalu gagal karena angin yang begitu kencang melanda daerah itu. Sehingga api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah-rumah terdekat.

Selanjutnya, sekitar pukul 13.00 WIB, warga bersama personel Polsekta Kota Pinang dibantu aparat TNI dan tiga unit mobil dinas kebakaran milik Pemkab Labusel turun ke lokasi dan berhasil memadamkan api.

"Tak ada yang bisa kami selamatkan. Rumah kami sudah rata dengan tanah. Hanya tinggal puing-puingnya saja,” ujarnya sedih. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

Menurut informasi dari warga setempat, Marga Siregar, api berasal dari salah rumah warga. "Api cepat menjalar, apalagi rumah hampir rata-rata terbuat dari papan, jadi api cepat kali berkobar," ujarnya.

Sebelum datang petugas pemadam, warga berusaha memadamkan api dengan kemampuan yang terbatas. Selang beberapa menit datang petugas pemadam kebakaran, sementara sudah banyak rumah yang terbakar.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang melalui Kasubag Humas AKP Viktor Sibarani membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.

“Ada 12 rumah yang terbakar. Dari keterangan saksi, kemungkinan besar pemicu terjadinya kebakaran akibat arus pendek (korsleting listrik) berasal dari rumah bagian dapur milik Rohani. Kini masih kita lakukan penyelidikan," kata AKP Viktor Sibarani, Kamis (22/8). (bbs/int)

0 comments:

Post a Comment