TobaTimes, Medan - Sabtu (28/1), warga Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek (Sincia) 2568 yang disimbolkan dengan Shio Ayam Api. Ketua DPD Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Sumu, Indra Wahidin, mengaku lebih memaknai pergantian Tahun Baru Imlek tak sebatas tentang peruntungan berdasar ramalan.
Ilustrasi Imlek. |
Bicara soal ramalan peruntungan, dia mengatakan, hal itu berbeda bagi tiap-tiap orang. Namun menurutnya, rezeki itu datang dari upaya, doa, dan usaha.
"Sebenarnya makna itu sama, jangan terlalu percaya bahwa rejeki itu tergantung ramalan, kalau shio binatang ini rejekinya bagus di Tahun Ayam Api ini. Jadi itu tak boleh dijadikan patokan, intinya berusaha," sebut Indra.
Indra mengatakan, yang terpenting bagi etnis Tionghoa untuk bisa maju dalam kehidupannya adalah usaha dan yang paling penting hemat.
"Karena saat ini kehidupan itu sulit, jadi yang paling penting itu adalah berhemat. Kita etnis Tionghoa paling utama dilakukan untuk sukses menjalani kehidupan adalah dengan hemat," tuturnya.
Indra Wahidin menjelaskan sedikit soal Kalender Imlek. Siklus kalender imlek itu terjadi 60 tahun sekali.
Jadi ada 12 shio dalam Kalender Imlek yaitu shio tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, kera, ayam, anjing, babi dan itu bergulir terus menerus sebagai siklus dengan lima unsur bumi di dalamnya yaitu api, tanah, air, logam dan kayu.
Sementara Wakil Ketua Apindo Sumut Johan Brien menilai, Tahun Baru Imlek 2568 akan membawa berkah dan rezeki. Karenanya dia yakin, prospek bisnis di tahun ini diperkirakan bakal cerah.
Menurut Brien, tahun Ayam Api ini jika dilihat dari prospek bisnis, cukup bagus. Meski, di tengah kondisi perekonomian yang kurang baik. "Dari segi fengshui bagus prospeknya, di mana ayam api itu membawa keberkahan dan rejeki," kata Brien kepada Sumut Pos.
Ahli Fengshui di Sumut Bambang ES memprediksi, di tahun ayam api keadaan di sepanjang tahun ini akan bermanfaat dalam peningkatan karir, bisnis dan investasi keuangan. Menurutnya, di bidang bisnis, peluang yang menjanjikan adalah kuliner dan fesyen diramalkan subur.
"Tahun ini merupakan tahun ayam yang berunsur api dan bersifat Yin bukan Yang. Sifatnya agak sedikit panas dibandingkan tahun monyet api yang sifatnya dingin. Dengan sifat tersebut, pada umumnya yang paling baik dalam bisnis atau usaha di antaranya, kuliner, fesyen, tekstil dan elektronik. Bisnis-bisnis ini diramalkan akal lebih maju apalagi melihat perkembangan ekonomi yang semakin baik saat ini," katanya.
Menurut Bambang, untuk bisnis properti prospeknya juga baik. Jika berbicara ekonomi secara keseluruhan, bulan Juni dan Juli perkembangan ekonominya akan meningkatkan. "Bagi mereka yang membuka usaha, membeli rumah, membeli meja kantor atau kasir pada tahun ayam ini, tata letaknya lebih baik mengarah barat, utara dan selatan. Sedangkan, arah timur kurang baik," cetus Bambang. (TT/INT)
0 comments:
Post a Comment