19.10.17

Siswi SMA Diculik, Wajah Disilet, Ditemukan Berdarah-darah


TobaTimes - Nadia (17), siswi Kelas XII SMA Teladan ditemukan warga berlumuran darah di sekitar Tanjung Pinggir Jalan Rondahaim Purba, Kelurahan Pondok Sayur, Siantar Martoba, Kamis (19/10) sekira pukul 07.00 WIB.

Siswi SMK Siantar korban penculikan.
Untung saja korban masih keadaan sadar. Saat ditanyai warga, korban mengaku tinggal di Jalan Tanah Jawa, Kelurahan Melayu, Siantar Utara. Selanjutnya, warga menghubungi keluarga korban. Akhirnya korban pun dibawa ke Rumah Sakit Horas Insani untuk mendapat perawatan medis. Sementara ibu korban membuat laporan ke kantor Kepolisian.

Setelah beberapa jam dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) korban yang wajahnya dipenuhi luka lebam ini dibawa ke ruang inap. Ayah korban terlihat duduk di pinggiran tempat korban berbaring.

Iwel, kakak korban yang ditemui di depan ruang inap tempat korban menceritakan awal kronologis kejadian yang menimpa adiknya ini.

Dari keterangan salah seorang teman korban kepada keluarga, pada Rabu 18 Oktober 2017, saat korban masih les sore di sekolah, korban dihubungi seorang pria berinisial DS.

Dari pembicaraan mereka di telepon, D S mengatakan kepada korban untuk segera mengambil paket titipan barang, dengan syarat, korban seorang diri dan tidak mengajak teman.

Namun saat itu korban menolak untuk pergi seorang diri. Dia mengatakan akan mengajak seorang temannya yang juga satu kelas dengannya. Permintaan itu pun disetujui DS.

Ditemani seorang temannya, korban pun akhirnya menemui DS di depan Alfamart Jalan Cokro, Kelurahan Baru, Siantar Utara. Saat bertemu, DS meminta untuk membonceng korban, sementara temannya naik sepeda motor sendiri.

Ketiganya pun bergerak ke tempat yang dikatakan DS. Bukannya jalan seiringan, saat berada di persimpangan lampu merah Jalan Tangki, persis di seberang Mapolsek Siantar Utara. DS memacu sepedamotor korban dan meninggalkan teman sekelas korban itu.

Singkat cerita, pada malam harinya pihak keluarga berusaha mencari keberadaan korban. Hampir seluruh daerah yang ada di Kota Pematangsiantar mereka masuki, namun hasilnya nihil. Dari keterangan teman sekelas korban yang juga ikut menemui DS, pihak keluarga pun berusaha menghubungi DS.

Awalnya D S mengaku tidak mengetahui keberadaan korban, dia berdalih saat itu sedang berada di kampung sang istri. Setelah didesak, DS akhirnya mengaku. Dengan penuh percaya diri, pria itu mengatakan bahwa dia telah membunuh korban. Awalnya dia mengaku membuang jenazah korban ke daerah tanjung pinggir.

Pihak keluarga beserta tetangga langsung berpencar mencari keberadaan korban. Sampai yang terakhir, mereka mendapat kabar dari salah seorang warga. Kondisi awal korban saat ditemukan warga cukup tragis. Tang korban di ikat dengan menggunakan jilbab korban ke belakang badannya. Sekujur wajahnya dipenuhi luka lebam dan luka sayatan. Di sekitar pelipis mata berlubang yang menurut pengakuan korban, wajahnya telah di injak injak D S. (bbs/ms/int)

0 comments:

Post a Comment